Perayaan hari ulang tahun Kemerdekaan Republik Indonesia selalu menjadi momen yang dinanti oleh setiap warga Indonesia, tidak terkecuali bagi warga peradilan. Pasalnya perayaan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia juga berdekatan dengan perayaan hari ulang tahun Mahkamah Agung yang dilaksanakan setiap tanggal 19 Agustus. Kedua hari besar tersebut memiliki banyak makna bagi warga peradilan. Makna yang paling utama adalah sebagai pengingat setiap insan peradilan tentang perjuangan bangsa Indonesia untuk bisa meraih kemerdekaan dan sebagai pengingat berdirinya tonggak peradilan di Indonesia.
Secara lebih khusus perayaan hari ulang tahun Mahkamah Agung juga dimaknai sebagai suatu pengingat insan peradilan untuk bekerja secara giat dan berdedikasi untuk mewujudkan peradilan yang tangguh untuk Indonesia maju. Selain adanya makna-makna filosofi, perayaan hari ulang tahun Mahkamah Agung juga memiliki kesan yang menyenangkan karena selalu dibalut dengan kehebohan berbagai macam rangkaian perlombaan. Berbagai macam perlombaaan dilakukan oleh internal instansi pengadilan.
Pegadilan Negeri (PN) Majalengka juga ikut meramaikan hari perayaan ulang tahun Mahkamah Agung dengan mengadakan berbagai macam perlombaan, baik perlombaan olahraga maupun perlombaan adu kreatifitas oleh masing-masing bidang. Perlombaan olahraga di PN Majalengka sendiri terdiri dari perlombaan voly, tenis meja, gaple, dan catur. Perlombaan voly dilaksanakan di halaman PN Majalengka secara beregu yang diikuti oleh setiap staf di Kepaniteraan, Kesekertariatan, PPNPN, dan hakim. Dalam perlomaan voly, terdapat empat regu yaitu regu A, B, C, dan D. Pertandingan pertama dimulai dengan regu D melawan regu B dan regu D berhasil menjadi pemenang pada putaran tersebut. Pertandingan dilanjutkan antara regu A melawan regu C, yang dimenangkan oleh regu A. Putaran final perlombaan voly mempertemukan juara pada putaran pertama dan kedua yaitu regu D dan regu A. Pada putaran final regu D keluar sebagai juara. Perlombaan tenis meja dilaksanakan pada hari berikutnya dan diikuti oleh beberapa staf, PPNPN, dan hakim. Perlombaan tenis meja dilakukan secara berpasangan dan pada putaran final berhasil dimenangkan oleh pasangan dari staf dan PPNPN. Perlombaan lainnya yang cukup menjadi pusat perhatian adalah gapleh, karena terdapat beberapa peserta perempuan yang ikut mengambil bagian. Perlombaan gapleh dilaksanakan berpasangan dan beberapa putaran. pada putaran final berhasil dimenangkan oleh pasangan staf Kepaniteraan Hukum dan Kesekertariatan.